PELATIHAN KHITOBAH HMPS BSA 2025
Himpunan Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (HMPS BSA) kembali mengadakan kegiatan untuk mengasah skill dan kemampuan para mahasiswa. Setelah sukses mengadakan kegiatan Kajian Diksi dan Logika pada hari Kamis, 8 Mei 2025 keesokan harinya di susul dengan kegiatan pelatihan khitobah. Pelatihan yang diselenggarakan di Angkringan lawe 3 ini dihadiri oleh para mahasiswa BSA maupun mahasiswa di luar BSA. Acara ini diselenggarakan pada Jum'at, sore hari oleh saudara Ageng Jalbul Masholih sebagai pembicara untuk mengupas tuntas bagaimana cara berkhitobah dengan baik dan benar.
Sobat Abul menekankan ada 3 kriteria penilaian dalam perlombaan khitobah, yaitu gaya bahasa, intonasi dan juga lahjah (logat) dari ke 3 kriteria penilaian tersebut, lahjah yang memiliki penilaian tertinggi, yaitu sebanyak 40%. Lalu, mengapa lahjah memiliki penilaian tertinggi pada saat perlombaan khitobah? Ketika kita berkhitobah yang kita sampaikan adalah ceramah berbahasa arab, maka penting penggunaan lahjah, entah lahjah Mesir, Yaman, Yordania dan lain sebagainya. Selain ketiga kriteria tadi, adab juga sangat penting ketika berkhitobah. Hendaknya kita memberikan penghormatan terlebih dahulu kepada dewan juri sebelum memulai khitobah. Mempunyai kepercayaan diri yang tinggi saat berkhitobah juga sangat penting. Hal ini bisa dilatih dengan sering-sering bertanya pada diri sendiri di depan cermin, ujarnya.
Kegiatan pelatihan khitobah ini berhasil terlaksana dengan diskusi yang hidup dan pertanyaan dari audiens walaupun di tengah suasana hujan rintik yang sejuk.
Beberapa pertanyaan dari audiens
1. Apa perbedaan khitobah dengan qiraatu syi'ir?
=> Khitobah, menyampaikan pesan secara langsung biasanya dalam konteks agama, sosial, atau politik. Sedangkan Syiir, menyampaikan sesuatu dari perasaan karena syiir tercipta karena rasa dan rasa ada karena terbiasa.
2. Persiapan apa yang dilakukan saat sebelum tampil dan solusi agar audiens mendengarkan khitobah kita?
=> pertama menjaga suara, kedua jangan terlalu fokus menghafal tapi fokus untuk memahami. ketiga kondisi tubuh.
Solusinya penampilan, pelafalan dan intonasi harus ditekankan
3. Rekomendasi untuk menambah skill lahjah kita?
=> sering" melihat nerita di channel TV orang Arab. atau media sosial yang menggunakan bahasa Arab.
Komentar
Posting Komentar