Kamis, 08 Mei 2025

KAJIAN DIKSI & LOGIKA #1 HMPS BSA 2025

 

  Himpunan Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Arab UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (HMPS BSA) mengadakan Kajian Diksi & Logika dengan tema "Peran media sosial terhadap karya sastra". Meski langit menggantung kelabu dan rintik hujan sesekali menyapa bumi Plosokandang, semangat para penikmat sastra tak surut untuk hadir dalam gelaran perdana. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 08 Mei 2025, di Angkringan Lawe, Plosokandang, Tulungagung, yang di bawakan oleh pemantik Ahmad Muzaki Alhabibi (Mahasiswa BSA semester 8) dengan Moderator yang memandu jalannya acara Salik Abdir Rohman (Mahasiswa BSA semester 2). 

  Dalam paparannya, Sobat Muzaki menyampaikan bahwa media sosial saat ini bukan hanya menjadi ruang berbagi informasi, namun juga menjadi platform baru dalam perkembangan karya sastra. ia juga mengatakan "Sastra tidak mungkin lahir di dalam ruang kosong, karena sastra lahir di dimensi pengarang” artinya karya sastra tidak muncul begitu saja tanpa konteks. Ia tercipta dari pengalaman dan pemikiran. Hal tersebut mencerminkan bahwa "Tidak ada karya sastra yang benar-benar netral. Semuanya berakar pada pengalaman, perspektif, dan perasaan penulisnya,” jelasnya. Tidak hanya itu 

  Meski diliputi cuaca yang kurang bersahabat, suasana diskusi tetap hangat, bahkan beberapa peserta bertahan hingga akhir meskipun udara mulai dingin. Acara ini menjadi awal yang menjanjikan bagi lahirnya ruang-ruang literasi alternatif di Tulungagung, terutama yang berbasis komunitas dan refleksi intelektual.

  Di akhir acara, moderator menyampaikan bahwa Kajian Diksi dan Logika akan terus hadir setiap dua pekan dengan tema berbeda dan pemantik yang beragam.
Pertanyan dari beberapa audiens 
1. Mengapa puisi lebih mudah didengar dan dihafal dibandingkan prosa?
=> puisi, sebagai bentuk sastra yang padat dan ritmis, lebih menggambarkan dimensi emosional dan spiritual pengarang secara langsung, sehingga membekas lebih kuat dalam ingatan pembaca maupun pendengar. Sementara prosa cenderung menjelaskan dan menguraikan, puisi justru menyiratkan dan merangkum.
2. Perbedaan karya sastra dengan tulisan karya sastrawi?
=> Karya sastra itu tulisan yang secara umum telah memenuhi unsur-unsur estetika, imajinasi, dan kedalaman makna serta bersifat universal. Sedangkan tulisan sastrawi merupakan tulisan yang menggunakan gaya bahasa atau diksi yang indah dan cenderung puitis, tetapi belum tentu dapat disebut sebagai karya sastra. 

Penulis : Sobat Literasi dan Jurnalistik²⁴

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ngabdi Bersama (NGABERS) HMPS BSA 2025

   Seorang penulis dan filsuf Prancis pada Era Pencerahan bernama Voltaire pernah berkata, “saya tahu tidak ada orang-orang hebat kecuali me...